Sabtu, 06 September 2014

Membuat Pembangkit Sendiri.



Assalamualaikum sobat, semoga sobat semua dalam keadaan sehat dan selalu diridhoi allah.

Udah lama juga ya mimin gak update info yang mimin tahu. Karena masa transisi dari basic jaringan komputer ke elektro lah yang membuat mimin bingung berbagi info nya.
Dan sekarang mimin gak update tentang jaringan komputer lagi tapi basic baru mimin yakni tentang elektronika.

Ok, temen-temen semua tahu gak apa itu generator ?
Mungkin kita pernah mendengarnya, tapi kurang memahami makna sebenarnya.
Secara teori generator itu adalah suatu alat yang mampu merubah energi gerak menjadi energi listrik. Mungkin sudah terbayangkan oleh kita bagaimana bentuk dari generator tersebut. Dan dalam kehidupan sehari-hari generator dimanfaatkan sebagai pembangkit, pembangkit listrik tenaga angin [kincir angin], pembangkit listrik tenaga air [kincir air], dan yang terakhir adalah generator yang ada pada sepeda, jaman kecil saya dulu ketika malam pulang mengaji saya akan menggunakannya, karena output dari generator itu sendiri adalah lampu yang bisa menerangi jalanan ketika saya pulang. Tetapi ketika itu saya menyebutnya dengan dinamo sepeda, tetapi itu salah karena alat itu sebenarnya adalah generator. Karena dinamo itu adalah suatu alat yang mampu merubah energi listrik menjadi energi gerak [kebalikan dari generator] seperti kipas angin.

Jadi, kini saya akan membahas tentang generator dan bagaimana cara membuatnya.
Generator itu sendiri menerapkan prinsip dari hukum fareday, yakni ketika medan magnet yang bergerak memotong lilitan[kawat email] maka akan menimbulkan suatu beda potensial. Jadi saat rotor [magnet yang berputar] memotong stator[lilitan yang tetap] akan menghasilkan suatu beda potensial [tegangan].

Jadi dengan alat yang sederhana kita dapat membuat suatu pembangkit mini sendiri.
Alat yang dibutuhkan dalam membuat generator antara lain :
-         Magnet [batang/silinder]. Karena maget batang sulit dicari mimin menganjurkan menggunakan magnet silinder yang didapat dari speeker bekas. Speeker bekas hanya diambil magnetnya saja, jika ingin lebih kuat medan magnetnya maka mimin anjurkan digerenda sedikit pusat magnetnya.
-         Kawat email. Ukuran kawat email yang digunakan terserah sobat sekalian. Disini mimin menggunakan ukuran 0.6 karena biar mudah melilitnya dan tidak mudah putus seperti kawat email sebih kecil darinya. Sebenarnya mimin menganjurkan menggunakan kawat email yang lebih kecil darinya karena semakin banyak lilitan maka semakin besar tegangan yang dihasilkan. Karena jika kawat email ukuran 0.6 dengan 300 lilitan lebih tebal dari kawat email ukuran 0.2. tetapi resiko menggunakan kawat email yang lebih kecil adalah mudah putus dan mudah kusut [tidak lurus] / susah dililit manual.

Jadi kedua alat tersebutlah inti dari sebuah generator. Alat tambahan lainnya ialah poros untuk motor [magnet berputar]. Poros ini sebaiknya terbuat dari besi yang bentuknya menyerupai magnet silinder, karena tanpa di lem maka magnet akan menjadi rotor[magnet berputar] dengan sendirinya.

Alat tambahan lainnya adalah kedudukan lilitan. Disini mimin menggunakan 2 buah kotak cd yang plastik, lalu mimin potong sedikit untuk kedudukan lilitan dan juga agar semakin dekat dengan rotor yang berputar [jangan sampai bersentuhan]. Disini mimin ukur jaraknya yakni 2 mm antar stator[lilitan] dengan rotor[magnet yang berputar].

Langsung saja dililit, disini mimin menggunakan 300 lilitan, karena pada saat 200 lilitan tegangan yang keluar sangat sedikit sehingga tidak mampu menyalakan LED.
Oh ya, mimin hampir lupa, output dapat kita lihat dengan memasang LED pada kedua ujung kawat email. jadi pada saat mulai melilit simpan ujung kawat email dan ujung keduanya adalah akhir dari kita melilit. Jangan lupa juga untuk mengupas lapisan kawat email lalu sobat bisa mensoldernya dengan kaki LED.

langsung saja, tinggal diputar rotor nya untuk menghasilkan sebuah tegangan. dan jadilah sebuah pembangkit mini dengan alat dan bahan yang sederhana.

Ini hanya pelajaran teori, untuk penjelasan praktik nya sobat bisa tonton penjelasan mimin langsung di Youtube dengan laman http://www.youtube.com/watch?v=rGmH_IIeacE



Jika sobat sekalian ada yang kurang jelas setelah membaca artikel ini dan menonton vidio petunjuk mimin, sobat boleh bertanya melalui komentar di blog maupun di youtube. Insyaallah mimin bantu mencarikan solusinya.

Hasil akhir memang terlihat mudah, tapi proses untuk terlihat mudah itu membutuhkan perjuangan. ‘Good Luck’

11 komentar:

  1. menentukan arah lilitanya gimna gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lilitannya itu terserah gan mau searah jarum jam atau sebaliknya. karena tidak berpengaruh. yang penting medan magnet memotong kawat email yang menghasilkan beda potensial.
      udah bisa agan ?

      Hapus
    2. Gan yang memisahkan magnet dan lilitan itu apa ya? Apa dari kotak CD jg?
      Trus apa magnet itu hanya menempel pada besi yang bisa diputar?

      Hapus
    3. tidak mesti kotak cd ya abang, itu tergantung kreatifitas masing2. yang penting magnet dan lilitan tidak bergesekan dan usahakan sedekat mungkin.
      dan tidak harus besi juga, itu juga tergantung kreatifitas, saya membuatnya dari besi karena ingin mendapatkan medan magnet yang kuat :) .

      Hapus
  2. Assalammualaikum ka maaf kalau lampu led nya mau pasang banyak kira-kira 8 led itu bagaimana ya? Harap informasi secepatnya ya ka.. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rivanti, itu tidak masalah, tetapi agar hidup tegangan yang dihasilkan harus besar pula. dan cara menambah tegangan bisa menambah lilitannya kak.

      Hapus
  3. *maaf sahabat sekalian, email sy untuk blog ini di hack. jadi mohon maaf agak lama membalasnya. terimakasih atas kunjungannya :) .

    BalasHapus
  4. sangat membantu.
    ayo tambah lagi postingan lain mas.. :D

    BalasHapus
  5. Mending pake dinamo dvd bisa menyalakan lampu led

    BalasHapus